Kamis, 18 Juni 2009

Esai Kehidupan9

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ.( الحديد اية 20)

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan lahwun (suatu yang melalaikan) , perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamnya mengagumkan para petani ; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur . Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang sangat dan ampunan dari Allah serta ridhaNYA . Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu” (QS. Al Hadid :20)

Sesungguhnya dengan ayat ini Allah telah Woro-woro (:mengumumkan) tentang apa yang sedang kita jalani dan apa yang akan kita jalani dalam waktu-waktu selanjutnya. Kita telah melewati alam rahim yang sebelumnya kita berasal dari tulang tsulbi, alam dunia yang sekarang sedang kita jalani adalah sebagai kelanjutan dari alam rahim. Entah kapan tidak ada satupun “nafsin” yang tahu persis akan kepindahannya dari alam dunia yang sekarang ini sedang dijalaninya. Tapi kita semua orang iman telah tahu dan sadar betul bahwa alam dunia yang sedang kita jalani ini adalah merupakan bagian dari perjalanan panjang manusia menuju hidup yang sesungguhnya “innal aisya aisyal akhiroh” yaitu kehidupan akhirat setelah sebelumnya kita melalui alam kubur dan qiyamat.

Inilah kehidupan kita. Permisalanya adalah seperti halnya Woro-woro dan pengumuman atau edaran dari pemerintah DKI Jakarta : “ ……diberitahukan bahwa seluruh kawasan Jalan Mawar Jaksel akan digusur untuk pelebaran sungai dalam rangka antisipasi banjir tahunan yang melanda Jakarta, untuk itu diperintahkan kepada seluruh warga Jl. Mawar Jaksel, paling lambat satu bulan setelah diterimanya ‘dana gusuran’ tepatnya tanggal 16 Agustus 2009, sudah harus mengosongkan tempat tinggalnya…….”

Maka bagi warga yang pandai dan cerdas, disamping dalam kehidupan sehari-hari tetap mengerjakan pekerjaan rutin seperti biasa, dia akan memikirkan dan mempersiapkan, mencari “tempat tinggal baru “ untuk setelah tidak lagi tinggal lagi di Jl. Mawar yaitu setelah tgl 16 Agustus 2009 nanti.

Tetapi ternyata ada sebagian warga yang malah belanja semen, pasir, besi, granit, marmer untuk melebarkan dan memperindah rumahnya (yg akan kena gusur itu) tanpa berfikir dan ingat akan tinggal dimana setelah digusur bulan agustus nanti .sehingga jadilah dia pada setelah tggl 16 Agt 2009 nanti orang yang “NGAPLO” (:bengong dan menyesal karna gak berdaya dan gak punya apa-apa), bahkan jadi “MBAMBUNG” (:terlantar, sengsara dan menderita). inilah orang yang merugi. ___na’udzubillahi mindzalik.

Untuk itu, Alhamdulillah….kita perbanyak syukur kepada Allah. Jalan kita (insya-a LLAH) masih panjang. Kesempatan kita masih luas terbentang. Nikmat dan KaruniaNYA berupa Hidayah yang ada pada kita, kesehatan, kesempatan dan kesadaran kita akan semuanya itu adalah modal yang sangat berharga dalam perjalanan panjang kita meraih kebahagian yang hakiki di akhirat nanti.

Tidak ada kata terlambat sebelum malaikat peniup terompet melaksanakan perintahNYA utk meniup terompetnya. Tidak ada satupun makhluk yang memiliki kesempurnaan. Karena hanya milik Allah lah kesempurnaan itu.
Permasalahan dalam kehidupan adalah ”vitamin” bagi orang iman. Liku-liku dan warna-warni yang kita jumpai dalam kehidupan ini harus kita nikmati dan syukuri. Karna bahkan penderitaan dan kepelikan sepelik apapun akan menjadi nikmat manakala kita nikmati. Dan ”wala tadzunnu dzonna sau’ wakuntum qoumamburo.....”__ jangan sedetikpun kalian berburuk sangka terhadap Allah....__ karena : ”Ana ma’a dzonni abdi bi”. .......Saya (Allah) beserta persangkaan hambaku padaku......
Syukur akan nikmatNYA adalah berterima kasih dengan pujian dan bersungguh-sungguh menjalankan perintahNYA serta menjauhi laranganNYA.

Oleh :Faizunal Abdillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar